Perbedaan Setan, Iblis dan Jin
Mengutip dari kitab Taudhihul Adillah 1 karya KH. M. Syafi'i Hadzami, kata setan menurut as-Syaikh Ahmad as-Sawi berasal dari kata 'syatana' yang artinya jauh dari rahmat. Makna setan sebenarnya merupakan nama sifat dan ia tidak memiliki bentuk atau asal tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setan juga dapat menjadi sebutan bagi bangsa jin ataupun manusia. Jin yang bersifat durhaka adalah setan. Demikian pula umat manusia, apabila ia bersifat durhaka maka dia memiliki sifat setan. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-An'am ayat 112, Allah SWT berfirman:
وَكَذَٰلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّا شَيَٰطِينَ ٱلْإِنسِ وَٱلْجِنِّ يُوحِى بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ زُخْرُفَ ٱلْقَوْلِ غُرُورًا ۚ وَلَوْ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ ۖ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
Artinya: "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan." (QS Al-An'am: 112).
Adapun yang dimaksud iblis merujuk pada salah satu jin. Disebutkan dalam buku Mengungkap Rahasia Iblis karya Muhammad Abdul Mughawiri, iblis adalah nama khusus yang merujuk pada jin bernama Azazil. Makna dari iblis ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Kahfi ayat 50, Allah SWT berfirman:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ ٱلْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, 'Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya." (QS Al-Kahfi: 50).
Jadi, bisa dikatakan bahwa iblis ialah seorang oknum berjenis jin. Dulunya, ia termasuk jin yang paling dekat dengan Allah SWT kemudian berubah menjadi ingkar sebab tidak mau diperintahkan untuk bersujud kepada Adam, manusia pertama yang diciptakan.
Sementara itu, makna dari jin adalah makhluk yang berasal dari nyalanya api. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Ar-Rahman ayat 15, Allah SWT berfirman:
وَخَلَقَ ٱلْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ
Artinya: "Dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (QS Ar-Rahman: 15)
Masih dalam sumber yang sama, as-Sayyid Alawi bin Ahmad as-Saggaf dalam kitab Al-Kaukabu Al-Ajuj menerangkan bahwa jin memiliki dzat yang halus, dapat berubah-ubah bentuk. Sebagian dari jin ada yang beriman dan ada pula yang kafir, ada yang taat dan ada yang durhaka.
Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam bukunya Pengantar Studi Akidah Islam menyebutkan bahwa bangsa jin memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu sama-sama memiliki akal, pengetahuan, dan kemampuan untuk membedakan mana yang baik dan buruk.
Jin juga diciptakan untuk menyembah kepada Allah SWT, sebagaimana dikatakan dalam firman-Nya pada surat Adz Dzariyat ayat 56 yang berbunyi:
وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS Adz-Dzariyat: 56).
Akan tetapi, bangsa jin dan manusia dalam beberapa hal memiliki perbedaan yang jauh. Salah satu perbedaan yang mendasar, yaitu terkait dengan materi asal kejadiannya. Mereka dinamakan jin sebab keberadaannya yang tidak bisa dilihat oleh pandangan manusia.
Itulah perbedaan antara setan, iblis dan jin menurut Al-Qur'an. Iblis termasuk salah satu dari jin yang diciptakan dari api sementara setan hanyalah sebutan bagi bangsa jin dan manusia yang memiliki sifat durhaka.
SERÁ QUE ESSE VIRALIZA?? 💚👀 #provaespecial #LiveShopNatalina #CrescerNaFamília #EstrelaDeFamília More
JAKARTA, Pena Katolik – Sepintas, Alkitab Katolik dan Protestan terlihat sama, dengan kitab-kitab dasar yang sama dikumpulkan bersama dalam satu volume. Namun, jika dilihat lebih dekat, Alkitab Protestan kehilangan beberapa kitab yang termasuk dalam Alkitab Katolik.
Pertama, orang-orang Kristen tidak memiliki satu pun volume teks yang diilhami selama kira-kira 300 tahun pertama. Penciptaan dan kompilasi Alkitab adalah proses yang panjang. Para pemimpin Gereja mula-mula menyaring banyak manuskrip dan membedakan, menggunakan beberapa kriteria historis, doktrinal, dan teologis yang berbeda, kitab mana yang harus disimpan dan dimasukkan dalam kanon, dan kitab mana yang harus disisihkan.
Perjanjian Lama sebagian besar didasarkan pada terjemahan Yunani dari teks-teks Ibrani yang diterima secara luas sebagai terjemahan yang sah (dan bahkan diilhami). Ini dikenal sebagai “Septuaginta” (dari kata Yunani untuk 70) dan sangat populer di kalangan orang Yahudi berbahasa Yunani.
Persetujuan kitab-kitab mana yang akan dimasukkan dalam Perjanjian Baru dimulai dengan Konsili Laodikia pada tahun 363, dilanjutkan ketika Paus Damasus I menugaskan St. Jerome menerjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Latin pada tahun 382, dan diselesaikan secara pasti selama Sinode Hippo (393) dan Kartago (397).
Tujuannya adalah untuk mengabaikan semua karya keliru yang beredar pada saat itu dan menginstruksikan Gereja-Gereja setempat tentang kitab-kitab mana yang boleh dibacakan dalam Misa.
Sebagai hasil dari sinode-sinode ini, Alkitab tetap tidak berubah sampai reformasi Protestan.
Setelah abad ke-16, setiap pemimpin Protestan utama memiliki interpretasi yang berbeda mengenai iman Kristen dan peran Alkitab. Ini mengarah pada proses di mana berbagai kitab dalam Alkitab dihapus karena “ketidaksesuaian” mereka dengan kepercayaan Protestan.
Selanjutnya, Protestan biasanya menggunakan daftar kitab-kitab Perjanjian Lama yang disetujui oleh para sarjana Ibrani di kemudian hari, mungkin pada abad ke-2 atau ke-3 Masehi. Katolik, di sisi lain, menggunakan Septuaginta Yunani sebagai dasar utama untuk Perjanjian Lama.
Ini berarti bahwa Alkitab Protestan hanya memiliki 39 kitab dalam Perjanjian Lama, sedangkan Alkitab Katolik memiliki 46. Tujuh kitab tambahan yang termasuk dalam Alkitab Katolik adalah Tobit, Judith, 1 dan 2 Makabe, Kebijaksanaan, Sirakh, dan Baruch. Kanon Katolik juga mencakup bagian dari Kitab Ester dan Daniel yang tidak ditemukan dalam Alkitab Protestan.
Beberapa Alkitab Protestan masih memasukkan kitab-kitab ini, sementara yang lain tidak. Karena ada banyak denominasi Protestan di seluruh dunia, daftarnya bervariasi sesuai dengan praktik masing-masing gereja Kristen.
Kepustakaan: Dr. Paskalis Edwin Nyoman Paska.2011.Katekismus Gereja Katolik. Dioma.Malang;
Imprimatur : L. Heru Susanto,Pr
Disusun Oleh : Damianus Kusviantono,M.Pd
Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah Engkau diantara wanita, dan terpujilah buah tubuhMu, Yesus.
Santa Maria, Bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati, Amin.
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu, diatas bumi seperti di dalam Surga, Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami, dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin.
Tuhan yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku, sebab patut aku Engkau hukum , terutama sebab aku telah menghina Engkau yang Maha Pemurah dan Mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku dan berjanji dengan pertolongan rahmatMu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah ampunilah aku, orang berdosa Amin.
Malaikat Allah, Engkau yang diserahi oleh kemurahan Allah untuk melindungi aku, terangilah, lindungilah, bimbinglah dan hantarlah aku, Amin.
Ya Tuhan, berilah dia istirahat kekal dan sinarilah dia dengan cahaya abadi. Semoga dia beristirahat dalam damai, Amin.
Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan,
bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus. Salam Maria...
terjadilah padaku menurut perkataanmu. Salam Maria...
Sabda Sudah menjadi daging,
dan tinggal diantara kita, Salam Maria....
Doakanlah kami ya Santa Bunda Allah,
supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Ya Allah, karena kabar malaikat, kami mengetahui bahwa Yesus Kristus PutraMu menjadi manusia. Curahkanlah rahmatMu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salibNya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia, Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, Amin. Kemulian......
Ratu surga bersukacitalah, alleluia,
sebab Ia yang sudi kau kandung, alleluia.
Telah bangkit seperti yang disabdakanNya , alleluia,
Doakanlah kami pada Allah, alleluia,
Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, alleluia,
sebab Tuhan sunggguh telah bangkit.
Ya Allah , Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan PutraMu, Tuhan kami Yesus Kristus.
Kami mohon , perkenankanlah kami bersuka cita dalam kehidupan kekal bersama bundaNYa, Perawan Maria.
Demi Kristus pengantara kami, amin.
Allah, Tuhanku, aku percaya bahwa Engkau satu Allah tiga pribadi : Bapa, Putra dan Roh Kudus, bahwa Allah Putra menjadi manusia untuk kami dan wafat di kayu salib, bahwa Engkau membalas yang baik dan menghukum yang jahat. Aku percaya akan semuanya yang telah Kauwahyukan dan Kau ajarkan dengan pengantaraan Gereja Kudus. Aku percaya dengan teguh akan semuanya itu, sebab yang mengatakannya Engkaulah Yang Mahatahu dan Mahabenar. Tuhan tambahkanlah imanku, amin.
Allah, Tuhanku, karena jasa Yesus Kristus, aku berharap menerima dariMu kebahagiaan kekal serta semua rahmat yang perlu kuterima. Aku mengharapkan semuanya itu. Dengan pengharapan yang kokoh, sebab yang berjanji adalah Engkau, Tuhan yang Mahakuasa dan Maha pemurah untukku, dan setia pada janjiMu, Tuhan kuatkanlah pengharapanku, amin.
Allah, Tuhanku, Engkau adalah segala cinta. Aku mencintai Engkau lebih dari segala sesuatu dan dengan segenap hati, sebab Engkaulah Mahabaik dan pantas dicintai. Karena cinta akan Dikau, maka aku pun cinta akan semua orang, sebagaimana aku cinta akan diriku sendiri. Tuhan tambahkanlah cintaku, Amin.
Salam Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami, dengarkanlah kami anak hawa yang terbuang, Bunda perhatikan keluh kesah kami dalam lembah duka ini. Ya Bunda , ya penolong kami, dengan mata yang memancarkan belas kasihan pandanglah kami. Dan kelak tunjukkanlah kepada kami Yesus, buah rahimmu yang terpuji, O Maria yang pemurah, ya Perawan yang baik hati.
Aku mengagungkan Tuhan , hatiku bersukaria karena Allah penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hambaNya yang hina ini. Mulai sekarang aku disebut yang bahagia, oleh sekalian Bangsa. Sebab perbuatan besar dikerjakannya bagiku oleh Yang Mahakuasa, kuduslah namaNya. Kasih sayangNya turun temurun kepada yang takwa. Perkasalah perbuatan tanganNya, diceraiberaikanNya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari tahta, yang hina dina diangkatNya. Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan, orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong. Menurut janjiNya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hambaNya. Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya untuk selama-lamanya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad, amin.
PERLINDUNGAN BUNDA MARIA
Santa Maria, Bunda Kristus, kami berlindung kepadamu. Janganlah mengabaikan doa kami bila kami dirundung nestapa. Bebaskanlah kami selalu dari segala marabahaya ya Perawan mulia yang terpuji.
Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia mengunjugi dan membebaskan umatNya. Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa, putra Daud, hambaNya, seperti yang dijanjikanNya dari sediakala dengan pengantaraan para nabiNya yang kudus, untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua lawan yang membenci kita, untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus. Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, Bapa kita, akan membebaskan kita dari tangan musuh, agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut dan berlaku kudus dan jujur dihadapanNya seumur hidup. Dan Engkau, anakku , akan disebut nabi Allah yang Mahatinggi, sebab Engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya, untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya, berkat pengampunan dosa mereka. Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang, untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut dan membimbing kita kejalan damai sejahtera. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada pemrmulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad,amin.
MADAH “TUHAN ALLAH KAMI”
Allah Tuhan kami. Engkau kami puji dan muliakan. Bapa yang kekal abadi, seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu. Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah, seluruh isi surga bernyanyi. Bagi-Mu, kerubim dan serafim tak kunjung putus melambungkan pujian. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa, surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, rombongan para nabi berbakti, kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa. Kepada-Mu Gereja kudus beriman tersebar di seluruh dunia. Ya Bapa yang Mahakuasa pencipta semesta alam. Putra sejati yang terpuji, Putra Bapa yang tunggal. Roh Kudus, cahaya mulia, penghibur umat beriman. Engkaulah Raja Agung, Ya Kristus, Engkaulah Putra Allah yang hidup. Engkau sudi dikandung Santa Perawan menjadi manusia demi keselamatan kami. Engkau mematahkan belenggu maut, membuka pintu kerajaan Surga bagi kami. Engkau bertahta mulia di sisi Bapa, mengadili umat manusia. Kami mohon, lindungilah hamba- hamba-Mu yang Kau tebus dengan darah-Mu sendiri. Sambutlah kami bersama para kudus dalam kemuliaan abadi. Selamatkanlah umatmu, Ya Tuhan, dan berbaktilah milik pusaka-Mu. Bimbinglah kami semua, dan muliakanlah untuk selamanya. Setiap hari kami meluhurkan dikau, kami memuji nama-Mu sepanjang masa. Ya Tuhan sudilah menjaga kami, agar senantiasa luput dari dosa. Kasihanilah kami. Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami, sebab kami berharap kepada-Mu. Kepada-Mu kami percaya, Ya Tuhan, kami takkan kecewa selama-lamanya.
DATANGLAH, YA ROH PENCIPTA
Datanglah, ya Roh Pencipta,hati kami kunjungilah. Penuhi dengan rahmat Mu jiwa yang ciptaan Mu. Kau digelari Penghibur, karunia Allah yang luhur Air hidup,api dan kasih,dan pengurapan ilahi.Dikaulah sapta karunia dan tangan kanan ilahi.Engkau yang Bapa janjikan,Kau pergandakan bahasa. Sinari hati umatMu dan curahkan cintaMu. Semoga Dikau kuatkan yang rapuh dalam tubuhnya. Halaulah musuh umatmu, berilah kami Damaimu,agar dengan tuntunan Mu, kami hindarkan yang jahat buatlah kami mengenal serta terus mengimani Bapa bersama sang Putra, dan Dikau Roh Keduanya. Dipujilah Allah Bapa dan Putra yang sudah bangkit, serta roh kudus penghibur sekarang dan selamanya.
YA ROH KUDUS, DATANGLAH
Ya Roh Kudus, datanglah, dari surga, sinarkan pancaran cahayaMu. Suluh hati, datanglah, Bapa kaum yang lemah, pemberi anugerah. Kau penghibur ulungku, Kau sahabat jiwaku, penyejukku yang lembut. Kau segarkan yang lelah, Kau tenangkan yang resah, Kau melipur yang sendu. O cahaya yang cerah datang dan penuhilah hati kaum beriman, tanpa kekuasaanMu hampa daya umatMu, hanya noda adanya. Yang cemar bersihkanlah, yang gersang siramilah, yang terluka pulihkan, yang keras lunakkanlah, yang beku cairkanlah, yang sesat arahkanlah. Limpahilah umatMu yang percaya padaMu. Sapta karuniaMudan curahkanlah anugerah akhir hidup bahagia, suka cita tak henti, amin.
Jiwa Kritus kuduskanlah kami, tubuh Kristus selamatkanlah kami, Darah Kritus sucikanlah kami, air lambung Kristus basuhlah kami, sengsara kristus kuatkanlah kami. Yesus yang murah hati luluskanlah kami, dalam luka-lukaMu sembunyikanlah kami, jangan kami dipisahkan dariMu Tuhan, terhadap seteru yang curang, lindungilah kami, diwaktu ajal, terimalah kami, supaya bersama para kudus, kami memuji Engkau untuk selama-lamanya, amin
INGATLAH, YA PERAWAN MARIA
Ingatlah, ya Perawan Maria yang sangat rahim, bahwa belum pernah terdengar Engkau meninggalkan orang yang mencari perlindunganMu, yang memohon pertolonganmu, yang meminta pengantaraanmu. Terdorong oleh kepecayaan itu, aku datang berlindung kepadamu, Ya perawan segala perawan dan Bunda , aku datang kepadamu, aku orang berdosa bersyukur di hadapanmu untuk berkeluh kesah. Bunda Sang Sabda, janganlah kau tolak permohonanku, tetapi dengarkanlah dengan rela hati dan kabulkanlah, Amin.
Pada butir salib, Aku Percaya
Pada butir besar, Bapa Kami
Pada butir kecil, Salam Maria
Setiap akhir dari dekade, Kemuliaan, Doa Fatima, dan Meditasi:
Peristiwa Gembira (Senin dan Sabtu)
1. Maria menerima kabar gembira dari malaikat Gabriel
2. Maria mengunjugi Elisabeth saudaranya
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem
4. Yesus dipersembahkan di Bait Allah
5. Yesus ditemukan di Bait Allah
Peristiswa Sedih (Selasa dan Jumat)
1. Yesus berdoa kepada BapaNya dalam sakrat maut
3. Yesus dimahkotai duri
4. Yesus memanggul salib ke gunung kalvari
5. Yesus wafat di salib
Peristiwa Mulia (Rabu dan Minggu)
1. Yesus bangkit dari kematian
2. Yesus naik ke surga
3. Roh kudus turun atas para rasul
4. Maria diangkat ke surga
5. Maria dimahkotai di surga
Peristiwa Terang (kamis)
1. Yesus dibaptis di sungai Yordan
2. Yesus menyatakan diriNya dalam pernikahan di Kana
3. Yesus mewartakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan
4. Yesus di muliakan di gunung
5. Yesus menetapkan ekaristi
Setelah 5 dekade, Salam Ya Ratu
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah,
supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Ya Allah dengan hidup, wafat dan kebangkitanNya, Putra TunggalMu telah memperoleh bagi kami anugerah keselamatan abadi. Kami mohon, berikanlah kepada kami, supaya dengan menghormati misteri-misteri Rosario kudus perawan Maria ini, kami dapat meneladani apa yang terkandung di dalamnya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus Tuhan kami, Amin.
Please enable Javascript to use all the features on this site.
Roblox memakai cookie untuk memberikan pengalaman yang lebih baik. Untuk informasi lebih lanjut, termasuk informasi cara membatalkan persetujuan dan mengelola penggunaan cookie di Roblox, baca
Ini adalah item premium yang hanya tersedia untuk anggota Builders Club kami.
Menghubungkan ke Pengguna...
Centang Ingat pilihan saya lalu klik OKE di kotak dialog di atas agar dapat bergabung ke pengalaman virtual dengan lebih cepat di masa mendatang.
Klik RobloxPlayer.exe untuk menjalankan penginstal Roblox yang baru saja di-download melalui browser web kamu.
Klik Jalankan saat diminta oleh komputer kamu untuk memulai proses penginstalan.
Klik Oke setelah kamu berhasil menginstal Roblox.
Setelah penginstalan, klik Bergabung untuk masuk ke pengalaman virtual.
Penginstal Roblox akan segera di-download. Jika download tidak dimulai secara otomatis, klik
Penciptaan Malaikat, Jin, Iblis, dan Setan
Berikut ini adalah penjelasan mengenai penciptaan tersebut. Hal ini dikutip dari buku Rahasia Alam Malaikat, Jin, dan Setan yang ditulis oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah binti Abu Bakar, Rasulullah SAW memberitahukan bahwa malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya. Rasulullah bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)
"Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan pada kalian." (HR. Muslim)
Namun, sebagian ulama menolak hadis tersebut dan hadis-hadis yang sejenis. Karena ini merupakan hadis ahad, dan hadis ahad tersebut tidak bisa dipergunakan untuk menjadi dasar dari akidah.
Menurut Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar hadits di atas hanya sebatas mengabarkan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Sebab itulah kajian lebih lanjut terkait cahaya apa yang menjadi asal penciptaan malaikat tidak dapat dilakukan.
Adapun penjelasan mengenai kapan malaikat diciptakan, juga tidak dirinci dalam keterangan hadits maupun ayat Al-Qur'an.
Namun, bisa diketahui bahwa malaikat diciptakan sebelum Nabi Adam AS. Hal ini didasarkan dari surah Al-Baqarah ayat 30, di mana Allah mengabarkan kepada malaikat bahwa Dia akan mengangkat khalifah di muka bumi.
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi..."
Setan dalam bahasa Arab disebut dengan as-syaithan. Kata ini digunakan untuk menyebut makhluk halus karena kesombongan dan sifatnya yang selalu membangkang terhadap Allah SWT.
Setan juga adalah makhluk yang sangat putus asa terhadap rahmat Allah SWT, sehingga Al-Qur'an menyebutnya pula dengan Iblis. Dalam bahasa Arab, kata iblis disusun dari kata al-balas atau orang yang tidak memiliki kebaikan dan ublisa yang berarti putus asa serta bingung.
Setan disebut juga dengan thaghut, seperti dalam firman Allah surat An-Nisa Ayat 76:
لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ الطَّاغُوْتِ فَقَاتِلُوْٓا اَوْلِيَاۤءَ الشَّيْطٰنِ ۚ اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًا ۚ ࣖ
Artinya: "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, maka perangilah kawan-kawan setan itu, (karena) sesungguhnya tipu daya setan itu lemah."
Asal usul setan disebutkan Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu' al Fatawa bahwa termasuk dari golongan jin, sehingga tercipta dari api.
"Setan adalah asal jin sebagaimana Adam adalah asal manusia," tulis Ibnu Taimiyah.
Ibnu Taimiyah juga menambahkan, setan memang tergolong dengan malaikat dari segi rupanya. Namun, setan bukanlah golongan malaikat bisa dilihat dari segi asal usul atau dari segi macamnya.
Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar menjelaskan tentang tujuan penciptaan jin, yaitu sama dengan tujuan diciptakannya manusia. Allah berfirman dalam surah Adz-Dzariyat ayat 56:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,"
Jin sendiri juga terbagi menjadi beberapa kelompok seperti manusia. Ada diantara mereka yang istiqomah dalam mengerjakan amal kebaikan.
Ada juga yang bodoh serta lalai. Ada juga yang termasuk golongan jin kafir dan jumlahnya adalah yang terbanyak.
Rasulullah SAW dalam haditsnya mengabarkan tentang asal penciptaan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya, dan jin diciptakan dari api. Hal ini sekaligus juga untuk membantah mereka yang tidak membedakan asal penciptaan keduanya.
Menurut sumber lain dalam buku Yang Tersembunyi oleh M Quraish Shihab, kata jin sendiri berasal dari akar kata jinnun yang artinya ketersembunyian atau ketertutupan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti jin juga dijelaskan sebagai makhluk halus (yang dianggap berakal).
Itulah sedikit penjelasan mengenai penciptaan malaikat, jin, iblis dan setan yang bisa diketahui.
Setan, iblis dan jin merupakan makhluk gaib ciptaan Allah SWT selain malaikat yang tidak kasat mata. Ketiganya memiliki perbedaan yang dapat diketahui dari makna dan sifat-sifatnya.
Lantas, apa perbedaan setan, iblis dan jin? Berikut penjelasannya:
Pemahaman Perkawinan Menurut Gereja Katolik Salah satu usaha menafsirkan
AJARAN GEREJA KATOLIK TENTANG PERKAWINAN Ada begitu banyak pasangan calon mempelai yang sudah lama berpacaran, namun seringkali mereka belum mempergunakan kesempatan pacaran itu untuk dapat mempersiapkan diri dalam membangun keluarga katolik. Salah satu hal yang sangat penting namun seringkali terlupakan adalah kurangnya/ tidak pernah dilaksanakan pengolahan pengalaman hidup untuk melangsungkan suatu pernikahan sesuai ajaran Gereja Katolik. Oleh karena itu pentinglah, dalam membaca uraian di bawah ini, pembaca menggali pengalaman pribadi, khususnya ketika mempersiapkan perkawinannya. Rumusan ini bisa membantu untuk menilai diri sendiri, apakah memang sudah siap (minimal) secara mental dan rohani untuk melangsungkan perkawinan.
Perkawinan adalah: PERSEKUTUAN HIDUP - ANTARA SEORANG PRIA DAN SEORANG WANITA - YANG TERJADI KARENA PERSETUJUAN PRIBADI - YANG TAK DAPAT DITARIK KEMBALI - DAN HARUS DIARAHKAN KEPADA SALING MENCINTAI SEBAGAI SUAMI ISTERI - DAN KEPADA PEMBANGUNAN KELUARGA - DAN OLEH KARENANYA MENUNTUT KESETIAAN YANG SEMPURNA - DAN TIDAK MUNGKIN DIBATALKAN LAGI OLEH SIAPAPUN, KECUALI OLEH KEMATIAN.
a. PERSEKUTUAN HIDUP Apa yang pertama-tama kelihatan pada perkawinan Katolik? Jawabnya adalah: Hidup bersama. Namun, hidup bersama itu masih beranekaragam isinya. Dalam perkawinan Katolik, hidup bersama itu mewujudkan persekutuan. Jadi, hidup bersama yang bersekutu. Bersekutu mengisyaratkan adanya semacam kontrak, semacam ikatan tertentu dengan sekutunya. Bersekutu mengandaikan juga kesediaan pribadi untuk melaksanakan persekutuan itu, dan untuk menjaga persekutuan itu. Ada kesediaan pribadi untuk mengikatkan diri kepada sekutunya, dan ada kesediaan pribadi untuk memperkembangkan ikatannya itu supaya menjadi semakin erat.
Ikatan ini tidak mengurangi kebebasannya. Justru ikatan itu mengisi kebebasan orang yang bersangkutan. Pertama-tama karena para calon mempelai memilih sendiri untuk bersekutu, dan bebas untuk memilih mau bersekutu dengan siapa, memilih untuk terikat dengan menggunakan kebebasan sepenuhnya; tetapi juga karena kebebasan itu hanya dapat terlaksana dalam melaksanakan pilihannya untuk bersekutu ini. Dengan kata lain boleh dikatakan bahwa persekutuan itu membuat orang sungguh-sungguh bebas karena dapat memperkembangkan kreatifitas dalam memelihara dan mengembangkan persekutuan itu; bukan dengan menghadapkan diri pada pilihan-pilihan yang baru lagi. Persekutuan yang dibangun itu menjadi tugas kehidupan yang harus dihayatinya.
b. SEORANG PRIA DENGAN SEORANG WANITA Penekanan pertama di sini adalah seorang dengan seorang: artinya orang seutuhnya dengan orang seutuhnya. Ini menggambarkan penerimaan terhadap satu pribadi seutuhnya. Yang diterima untuk bersekutu adalah pribadi, bukan kecantikan, kegantengan, kekayaan atau kepandaiannya saja. Ada beberapa catatan untuk penerimaan satu pribadi ini: Pertama, menerima pribadi itu berarti menerima juga seluruh latar belakang dan menerima seluruh masa depannya. Artinya, saya tidak dapat menerima pribadi itu hanya sebagai satu pribadi yang berdiri sendiri. Selalu, saya harus menerima juga orang tuanya, kakak dan adiknya, saudara-saudaranya, teman-temannya, bahkan juga bahwa dia pernah berpacaran atau bertunangan dengan si ini atau si itu. Lebih jauh lagi, saya juga harus menerima segala sesuatu yang terjadi padanya di masa mendatang: syukur kalau ia menjadi semakin baik, tetapi juga kalau ia menjadi semakin buruk karena penyakit, karena ketuaan, karena halangan-halangan; saya masih tetap harus menerimanya. Yang ke dua, menerima pribadi berarti menerima dia apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kalau dipikir secara matematis: yang bersekutu itu satu dengan satu; bukan 3/4 + 1/2, atau 1 + 6/8; lebih-lebih lagi, bukan satu dengan satu setengah/satu seperempat/satu tiga perempat/apalagi dengan dua, tiga, dan seterusnya.
Dengan ungkapan lain lagi: Saya seutuhnya, mau mencintai dia seutuhnya/apa adanya. Ini berarti, saya mau menerima dia seutuhnya, apa adanya; tetapi juga sekaligus saya mau menyerahkan diri seutuhnya kepadanya saja. Yang lain sudah tidak mendapat tempat lagi di hati saya, di pikiran saya. Hanya dia saja. Bahkan, anak-anakpun tidak boleh melebihi dia di hadapan saya, dalam pelayanan saya. Penekanan ke dua pada seorang pria dengan seorang wanita.Yang ini kiranya cukup jelas. Hanya yang sungguh-sungguh pria dan yang sungguh-sungguh wanita yang dapat melaksanakan perkawinan secara katolik.
c. PERSETUJUAN PRIBADI Hidup bersekutu itu terjadi karena setuju secara pribadi. Yang harus setuju adalah yang akan menikah. Dan persetujuan itu dilakukan secara pribadi, tidak tergantung pada siapapun, bahkan juga pada pasangannya. Maka, rumusannya yang tepat adalah: “Saya setuju untuk melangsungkan pernikahan ini, tidak peduli orang lain setuju atau tidak, bahkan tidak peduli juga pasangan saya setuju atau tidak”. “Lalu bagaimana kalau pasangan saya kurang atau bahkan tidak setuju?. Dia hanya pura-pura setuju”. Kalau demikian, bukankah pihak yang setuju dapat dirugikan? Ya, inilah resiko cinta sejati. Cinta sejati di sini berarti saya setuju untuk mengikatkan diri dengan pasangan, saya setuju untuk menyerahkan diri kepada pasangan, saya setuju untuk menjaminkan diri pada pasangan; juga kalau akhirnya persetujuan saya ini tidak ditanggapi dengan baik/sesuai dengan kehendak saya. Yang menjadi dasar pemahaman ini adalah karena setiap mempelai membawa cinta Kristus sendiri. Kristuspun tanpa syarat mengasihi kita, Kristus tanpa syarat menerima kita dan memberikan DiriNya bagi kita.
d. PERSETUJUAN PRIBADI YANG TAK DAPAT DITARIK KEMBALI Persetujuan pribadi untuk bersekutu itu nilainya sama dengan sumpah/janji dan bersifat mengikat seumur hidup. Sebab persetujuan itu mengikutsertakan seluruh kehendak, pikiran, kemauan, perasaan. Pokoknya seluruh kepribadian. Maka dinyatakan bahwa persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali. Sebab, penarikan kembali pertama-tama berarti pengingkaran terhadap diri sendiri, pengingkaran terhadap kebebasannya sendiri, pengingkaran terhadap cita-cita dan kehendaknya sendiri. Tetapi, kemudian, juga berarti bahwa pribadinya sudah tidak menjadi utuh kembali.
e. DAN YANG DIARAHKAN Sebenarnya, pengalaman untuk membuat dan memelihara dan memper kembangkan persetujuan pribadi untuk bersekutu itu sudah harus dipupuk sejak masa pacaran Maka, ada banyak yang merasa bahwa persetujuan semacam itu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Pokoknya sudah beres, begitu. Semua sudah siap. Namun, kenyataannya persetujuan yang terjadi pada masa pacaran belumlah memenuhi syarat perkawinan. Dan benarlah, persetujuan yang dibangun pada masa pacaran baiklah persetujuan sebagai pacar. Persetujuan yang dibangun pada masa tunangan, baiklah persetujuan sebagai tunangan. Baru, setelah menikah, persetujuan itu boleh menjadi persetujuan sebagai suami-isteri. Maka, Kita lihat, misalnya adanya pembatasan-pembatasan dalam berpacaran, menunjukkan bahwa persetujuan itu belum bisa dilaksanakan sepenuhnya. Secara lebih positif dapat dikatakan bahwa persetujuan semasa pacaran lebih diarahkan untuk dapat melaksanakan janji pada saat perkawinan. Supaya janji pada saat perkawinan sungguh berisi dan memberi jaminan bagi masa depan baik pribadi maupun pasangannya. Tiga kata ini juga dapat diartikan penegasan terhadap perkawinan sebagai awal dari kehidupan baru bagi kedua mempelai. Bagaimanapun oleh perubahan situasi manusia masih dapat berubah. Penegasan ini membantu para suami/isteri untuk melaksanakan isi persetujuan itu.
f. SALING MENCINTAI SEBAGAI SUAMI ISTERI Pengalaman menunjukkan bahwa calon mempelai biasanya bingung dengan ungkapan ini. Mereka merasa sudah saling mencintai, kok masih ditanya soal ini. Masalahnya, sering tidak disadari bahwa cinta itu bermacam-macam. Ada cinta sebagai saudara, ada cinta sebagai sahabat, ada cinta karena belas kasihan, demikian pula ada cinta suami isteri. Tentu saja, yang namanya cinta sejati tidak pernah dapat berbeda-beda. Yesus menunjuk cinta sejati itu sebagai orang yang mengorbankan nyawaNya bagi yang dicintaiNya. Dan Yesus memberi teladan dengan hidupNya sendiri yang rela sengsara, bahkan sampai wafat untuk kita semua yang dicintaiNya. Namun, perwujudan cinta sejati itu ternyata bisa beranekaragam. Kekhasan dari cinta suami isteri adalah adanya keterikatan istimewa yang membuat mereka dapat menyerahkan diri seutuhnya bagi pasangannya. Dalam hal ini kiranya cinta suami isteri dapat disejajarkan dengan cinta yang diwujudkan dalam suatu kaul biara atau janji seorang imam. Bedanya, kalau kaul biara atau janji seorang imam tertuju kepada Tuhan di dalam umatNya; dalam perkawinan cinta itu tertuju kepada Tuhan di dalam pasangannya. Yang mau dituju adalah membangun suasana saling mencintai sebagai suami/isteri. Maka, tidak hanya membabi buta dengan cintanya sendiri. “Pokoknya saya sudah mencintai”. Ini tidak cukup. Perjuangan seorang suami/isteri adalah di samping memelihara dan memperkembangkan cintanya, juga mengusahakan supaya pasangannya dapat ikut mengembangkan cintanya sebagai suami/isteri.
g. PEMBANGUNAN KELUARGA Hidup dalam persekutuan sebagai suami-isteri mau tidak mau mewujudkan suatu keluarga. Harus siap untuk menerima kedatangan anak-anak, harus siap untuk tampil sebagai keluarga, baik di hadapan saudara-saudara, di hadapan orang tua maupun di hadapan masyarakat pada umumnya. Maka, membangun hidup sebagai suami-isteri membawa juga kewajiban untuk mampu menghadapi siapapun sebagai satu kesatuan dengan pasangannya. Mampu bekerjasama menerima, memelihara dan mendewasakan anak, mampu bekerjasama menerima atau datang bertamu kepada keluarga-keluarga lain, mampu ikut serta membangun Gereja. Semuanya dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan.
h. KESETIAAN YANG SEMPURNA Setia dalam hal apa? Empat hal yang sudah diuraikan di atas, yakni persekutuan hidup antara seorang pria dan seorang wanita, memelihara dan memperkembangkan persetujuan pribadi, membangun sa ling mencintai sebagai suami isteri, membangun hidup berkeluarga yang sehat. Tidak melaksanakan salah satunya berarti sudah tidak setia. Apalagi kalau kemudian mengalihkan perhatiannya kepada sesuatu yang lain: membangun persekutuan yang lain, membuat persetujuan pribadi yang lain, membangun hubungan saling mencintai sebagai suami isteri dengan orang lain, membangun suasana kekeluargaan dengan orang lain (juga saudara): Ini dosanya besar sekali Satu pedoman untuk kesetiaan yang sempurna adalah Kristus sendiri. Ia setia kepada tugas perutusanNya, Ia setia kepada BapaNya, Ia setia kepada manusia, kendati manusia tidak setia kepadaNya.
i. TAK DAPAT DIPISAHKAN OLEH SIAPAPUN Persekutuan perkawinan terjadi oleh dua pihak, yakni oleh suami dan isteri. Maka, tidak ada instansi atau siapapun yang akan dapat memutuskan persetujuan pribadi itu. Bahkan suami isteri itu sendiripun tidak dapat memutuskannya, sebab persekutuan itu dibangun atas dasar kehendak Tuhan sendiri. Dan Tuhanlah yang merestuinya. Maka, pemutusan persekutuan perkawinan bisa dipandang sebagai pemotongan kehidupan pribadi suami/isteri. Ini bisa berarti pembunuhan, karena pribadi itu dihancurkan.
j. KECUALI OLEH KEMATIAN. Pengecualian ini didengar tidak enak. Namun, nyatanya, misteri kematian tidak terhindarkan. Karena kematian yang wajar, persetujuan pribadi itu menjadi batal, karena pribadi yang satu sudah tidak mampu lagi secara manusiawi melaksanakan persetujuannya.
Penciptaan malaikat, jin, iblis, dan setan dijelaskan dalam Al-Qur'an maupun hadits. Sebab keterbatasan nalar dan kemampuan manusia, dalil-dalil tersebut mengungkap secara detail rahasia di balik penciptaan keempatnya.
Sementara malaikat sendiri merupakan salah satu dari enam rukun Iman yang harus diyakini oleh umat Islam. Dengan mengetahui penciptaannya maka akan bertambah juga keimanan kita kepada Allah.